Baca 3 menit

Instalasi Laravel Valet di Ubuntu

Valet is yet another local environment setup for you who want to stop worrying about another tech stack outside of nginx and php

Setelah mengeluarkan Homestead, akhir-akhir ini Laravel mengeluarkan produk baru bernama Valet. Kegunaannya kurang lebih sama, menyediakan lingkungan pengembangan web berbasis PHP dengan mudah. Bedanya, instalasi dan penggunaan Valet jauh lebih mudah dibandingkan Homestead. So, kali ini saya akan menjelaskan tentang instalasi Valet di Ubuntu.

Prasyarat Instalasi

Sebelum melakukan instalasi Valet, pastikan kamu telah menginstal program di bawah ini:

  1. Instal dependensi: sudo apt-get install libnss3-tools jq xsel
  2. PHP >= 5.6
  3. Ekstensi PHP wajib: sudo apt-get install php*-cli php*-curl php*-mbstring php*-mcrypt php*-xml php*-zip (ganti tanda bintang (*) dengan versi PHP yang kamu instal)
  4. Ekstensi PHP opsional apabila perlu pakai DB: php*-sqlite3 php*-mysql php*-pgsql (tidak perlu diinstal semuanya)
  5. Composer

Masih Pakai Ubuntu 14.04?

Apabila versi Ubuntu kamu 14.04, kamu perlu menambahkan ppa agar dapat menginstal PHP versi > 5.5. Buka terminal kamu, lalu jalankan perintah di bawah ini untuk menambahkan ppa.

sudo add-apt-repository ppa:ondrej/php

Setelah itu, jalankan perintah di bawah ini untuk menginstal PHP,

sudo apt-get install php7.0-fpm

dan jalankan perintah di bawah ini untuk menginstal ekstensi yang diperlukan.

sudo apt-get install php7.0-cli php7.0-curl php7.0-mbstring php7.0-mcrypt php7.0-xml php7.0-zip

Instalasi Valet

Pada terminal kamu, jalankan perintah di bawah ini.

composer global require cpriego/valet-linux

Saat dijalankan, kamu mungkin akan melihat pesan bahwa nginx belum terinstal di komputer kamu. Jangan stop proses atau menutup terminalnya, karena pada saat itu (meskipun tidak menampilkan informasi progres apapun) Valet sedang melakukan instalasi nginx secara otomatis.

Setelah proses instalasi Valet selesai, buat sebuah direktori untuk menampung semua projek PHP kamu, misal mkdir ~/projects. Masuk ke direktori tersebut via cd ~/projects, lalu jalankan valet park untuk menandai direktori yang dapat diakses oleh Valet. Buat projek Laravel laravel new testing di dalam direktori projects, setelah itu buka url http://testing.dev di browser. Apabila browser menampilkan sampel halaman depan Laravel, berarti instalasi Valet kamu berhasil, yey!

Menggunakan Framework Selain Laravel di Valet

Selain Laravel, Valet juga bisa digunakan untuk framework lain seperti Lumen, Symphony, Zend dan Wordpress. Cara penggunaannya sama, kamu hanya perlu menginstal framework tersebut di direktori yang telah kamu tandai menggunakan valet park. Setelah itu kamu dapat mengaksesnya seperti biasa via http://nama-folder-projek.dev. Daftar lengkap framework yang sudah didukung oleh Valet bisa dilihat di sini.


Komputer kamu tidak kuat untuk menjalankan Homestead? Jangan sedih lagi karena sekarang sudah ada Valet. Memang fiturnya tidak akan selengkap Homestead, tetapi kalau kamu memang belum perlu menggunakan fitur-fitur yang advance, Valet dapat memenuhi kebutuhan ngoding PHP kamu sehari-hari.

Ekstra - Driver Codeigniter

Codeigniter saat ini belum ada driver-nya di Valet, tetapi sebenarnya kamu bisa menambahkan sendiri driver-nya di Valet. Buat file CodeIgniterValetDriver.php di dalam direktori ~/.valet/Drivers. Setelah itu tambahkan kode di bawah ini pada file tersebut,

Codeigniter yang telah dites berhasil dengan kode ini adalah Codeigniter versi 3

<?php

class CodeIgniterValetDriver extends ValetDriver
{
    /**
     * Determine if the driver serves the request.
     *
     * @param  string  $sitePath
     * @param  string  $siteName
     * @param  string  $uri
     * @return bool
     */
    public function serves($sitePath, $siteName, $uri)
    {
        return file_exists($sitePath.'/public/index.php');
    }

    /**
     * Determine if the incoming request is for a static file.
     *
     * @param  string  $sitePath
     * @param  string  $siteName
     * @param  string  $uri
     * @return string|false
     */
    public function isStaticFile($sitePath, $siteName, $uri)
    {
        if (file_exists($staticFilePath = $sitePath.'/public/'.$uri)) {
            return $staticFilePath;
        }

        return false;
    }

    /**
     * Get the fully resolved path to the application's front controller.
     *
     * @param  string  $sitePath
     * @param  string  $siteName
     * @param  string  $uri
     * @return string
     */
    public function frontControllerPath($sitePath, $siteName, $uri)
    {
        return $sitePath.'/public/index.php';
    }
}

dan jalankan valet restart. Setelah itu kamu bisa mengakses projek Codeigniter lewat browser seperti biasa.